Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati curhat sering diprotes sibuk mengurusi utang pemerintah dan pajak. Keluhan itu dia ketahui disampaikan masyarakat melalui media sosial Kementerian Keuangan.
Hal itu dia sampaikan saat memberikan kuliah umum di Universitas Indonesia (UI), Depok, Rabu (27/11/2019)
“Saya itu kalau di media sosial yang kami miliki, saya tahu ada saja yang selalu cuma bilang ‘ah menteri keuangan tiap hari ngomongnya tentang pajak sama utang. Kalau saya ngomongin tempe sama tahu lain dong,” kata dia.
Tiap kali memberikan kuliah umum, dirinya juga sering ditanyai soal utang.
“Nah kalau kita lihat, beberapa saat yang lalu kalau saya kasih kuliah ekonomi Indonesia, semua ngomong tentang fiskal semua fokusnya tentang utang saja, sampai dibuat puisi sampai dibuat parodi, segala macam. Itu karena isu menarik,” jelasnya.
Bicara soal pajak, dirinya menyadari bahwa tugas sebagai Menteri Keuangan tidak populer di masyarakat karena tidak disukai masyarakat.
“Menteri Keuangan memang pekerjaan tidak populer karena orang tidak happy melihat Anda,” lanjutnya.
Sebagai informasi, Kementerian Keuangan mencatat jumlah utang Pemerintah sebanyak Rp 4.756,13 triliun per Oktober 2019. Angka itu meningkat Rp 55,85 triliun dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai Rp 4.700,28 triliun.
Sedangkan dibandingkan dengan Oktober 2018, utang Pemerintah tercatat meningkat Rp 277,56 triliun. Tercatat bahwa jumlah utang Pemerintah di Oktober 2018 sebesar Rp 4.478,57 triliun.