
Penulis Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor Khairina
SOLO, KOMPAS.com – Solo Great Sale (SGS) kembali hadir di Kota Solo, Jawa Tengah selama sebulan penuh. Ajang diskon ini berlangsung mulai 1-29 Februari 2020 mendatang.
Sekretaris Panitia SGS 2020 David R Wijaya mengatakan, SGS 2020 akan diikuti lebih dari 7.000 pelaku bisnis dari berbagai bidang usaha, mulai dari transportasi, perhotelan, usaha kecil dan menengah (UKM) hingga pasar tradisional.
David menyampaikan, target nilai transaksi SGS tahun ini mencapai angka Rp 700 miliar.
Nilai transaksi itu naik dari event tahun sebelumnya sebesar Rp 600 miliar.
“Target kita nilai transaksi SGS 2020 ini sebesar Rp 700 miliar yang akan disupport lebih dari 7.000 toko dari berbagai sektor,” kata David kepada Kompas.com di Solo, Jawa Tengah, Minggu (12/1/2020).
Sampai saat ini sudah lebih dari 2.000 toko yang mendaftar dalam event SGS 2020. Pihaknya optimistis hingga akhir Januari target 7.000 toko tersebut akan dapat terpenuhi.
“Mulai Januari kita sudah melakukan promosi baik untuk masyarakat Solo lewat car free day. Car free day lebih efektif karena kerumunan massa semua terpusat di sini,” ungkap David.
Keberadaan Jalan Tol Solo-Ngawi bagian dari Trans Jawa akan dimanfaatkan panitia SGS untuk menarik pengunjung atau wisatawan dari berbagai daerah datang ke Solo.
Disamping itu, terang David, promosi juga dilakukan dengan memanfaatkan kecanggihan media sosial (medsos), seperti Facebook, Instagram dan website SGS.
“Kita harapkan masyarakat memanfaatkan momentum ini. Setiap belanja di bulan Februari ini kelipatan Rp 50.000 akan mendapat satu poin kupon undian,” jelas David.
“SGS tahun ini berbeda dari sebelumnya. Kita akan mengundi poin itu setiap minggu sekali meskipun bukan hadiah utama,” kata David menambahkan.
SGS merupakan event tahunan yang bertujuan untuk menggerakkan perekonomian di Solo agar lebih menggeliat di saat low season (perlambatan perekonomian). Event ini dimulai sejak 2015 dan telah memasuki tahun ke-6.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Surakarta, Hasta Gunawan berharap, banyak wisatawan yang berkunjung ke Solo meski perekonomian sedang mengalami low season.
“Karena di bulan Februari ini kita gelar banyak event untuk menggerakkan perekonomian di Solo di saat lesu. Ada event SGS, Tahun Baru Imlek dan Hari Jadi Kota Solo,” ungkap Hasta.