Dongkrak Penerimaan Pajak, 3 Menteri Ini Perlu Diganti

0
301

Liputan6.com, Jakarta – Ekonom Senior Faisal Basri mengkritisi penerimaan pajak yang cenderung menurun dalam beberapa tahun terakhir. Dia lantas mempertanyakan kinerja tiga kementerian yang vital dalam penerimaan pajak.

Dia mengatakan, pajak memang merupakan sebuah instrumen strategis yang membutuhkan penanganan dari lintas sektoral, sehingga memerlukan tenaga dari orang terkait yang handal di bidangnya.

“Pajak merupakan instrumen strategis yang membutuhkan penanganan lintas sektoral. Makanya kita butuh tim yang kompak, Menteri Keuangan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang memang di bidangnya,” jelasnya di Jakarta, Selasa (15/10/2019).

Faisal kemudian mencibir kinerja tiga menteri pada kabinet kerja sebelumnya yang tak bisa memberikan kontribusi besar terhadap penerimaan pajak. Mereka diantaranya Menteri Pertanian (Menperin) Airlangga Hartarto, Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman, dan Menteri ESDM Ignasius Jonan beserta Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar.

“Menperin jangan dikasih orang politik. Mentan jangan Amran, Kementerian ESDM jangan Jonan dan Arcandra. Mereka mengurangi potensi penerimaan negara,” cibir dia.

“Tiga sektor riil ini (perindustrian, pertanian, ESDM), lebih dari separoh penghasilan pajak dari tiga menteri ini. Mereka yang menanem dan nyiram,” dia menambahkan.

Ke depan, ia berharap, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mau menunjuk orang yang tepat di jajaran pemerintahan berikutnya agar berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi negara.

“Kita pantas optimis kalau tanggal 20 (Oktober, pengumuman Kabinet Jokowi jilid II) tim ekonominya kompak dan solid,” imbuh Faisal.