Mengenal Literasi Keuangan

0
445

Jakarta – Masih menyambung dari 2 artikel sebelumnya tentang literasi keuangan. Jika saya diharuskan menjabarkan literasi keuangan, akan saya bagi literasi keuangan menjadi seperti berikut:
1. Bekerja
2. Menabung
3. Berbelanja
4. Memberi
5. Proteksi dan Asuransi
6. Berinvestasi
7. Berutang

BEKERJA
Pemahaman mengenai bekerja melingkupi mengenal jenis pekerjaan, keahlian (hard skill dan soft skill) apa yang dibutuhkan, macam-macam penghasilan, sumber penghasilan, penghasilan yang diperlukan untuk membiayai hidup, istilah-istilah dalam penghasilan (UMR, gaji, komisi, insentif, lembur, dan lain-lain), pengaruh edukasi terhadap karir, faktor pemilihan pekerjaan dan karir, dan terutama SIKAP KERJA KERAS.

Tujuan: Memiliki sikap kerja keras, yakin dalam menentukan pekerjaan dan karir.

MENABUNG
Belajar menabung tidak hanya belajar menyisihkan uang ke celengan atau bank. Belajar memahami menabung juga berarti mengenal berbagai alasan menabung, produk yang diperlukan, inflasi, jenis bunga, jangka waktu, menghitung jumlah yang harus disisihkan.

Tujuan: Mampu membuat rencana menabung dengan tujuan jelas seperti dana darurat, dana pensiun, atau tujuan keuangan lainnya.

BERBELANJA
Ketika berbelanja, penting untuk memiliki kemampuan membedakan kebutuhan dan keinginan, membandingkan harga, menawar, memprioritaskan pengeluaran, membuat anggaran, dan mengenali undang-undang perlindungan konsumen.

Tujuan: Mampu merancang anggaran pengeluaran yang tidak melebihi penghasilan dan memilih barang/jasa yang memenuhi kebutuhan dengan optimal.

MEMBERI
Memberi termasuk dalam sikap yang diperlukan dalam kemampuan keuangan, menurut saya. Sikap memberi juga harus didampingi pengetahuan yang cukup mengenai membedakan kondisi ekonomi berlebih/cukup/berkekurangan, paham cara berdonasi, mengecek kebenaran sebelum berdonasi, pentingnya memberi dan ajaran memberi menurut paham agama masing-masing.

Tujuan: Memiliki kebiasaan memberi sambil memastikan terlebih dahulu kebutuhan dari pihak yang akan dibantu.

PROTEKSI DAN ASURANSI
Walaupun sering digaungkan oleh agen asuransi, tampaknya masih sebagian orang yang betul mengerti mengenai risiko, mengidentifikasi risiko, mengenal cara penanganan risiko, jenis-jenis asuransi, faktor pemilihan asuransi, asuransi berbeda memberikan manfaat berbeda, dan bagaimana mengukur kebutuhan asuransi.

Tujuan: Memutuskan jenis asuransi yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan pribadi dan dapat melakukan pembelian produk asuransi.

BERINVESTASI
Apa saja pengetahuan dan keahlian berinvestasi? Mengenal aset finansial, pengertian bunga, inflasi, menghitung hasil investasi, penentuan harga aset finansial, mengetahui risiko dalam produk investasi, biaya dalam berinvestasi, perbedaan investasi jangka pendek dan panjang, diversifikasi portofolio investasi.

Tujuan: Mampu memilih produk investasi dan membuat keputusan investasi sesuai dengan tujuan keuangan.

BERUTANG
Terakhir namun tidak kalah pentingnya, seseorang harus dapat mengerti macam-macam utang, alasan berutang, jenis-jenis cara berutang seperti cicilan/pinjaman privat/pinjaman bank/KPR/kartu kredit dan lainnya, menghitung bunga pinjaman, cara memanfaatkan kredit yang baik, garansi atas pinjaman, mengenal histori kredit dan membangun rapor kredibilitas, kebangkrutan, serta cara mengatasi jerat utang.

Tujuan: Mampu mendapatkan manfaat dari kredit alih-alih dirugikan kredit. Memiliki kemampuan memadai untuk mengatur utang dan melunasi utang.

Hal-hal di atas inilah yang bisa anda pelajari melalui kelas dan workshop perencanaan keuangan. Workshop yang direkomendasikan untuk diambil adalah yang dilaksanakan oleh tim IARFC Indonesia atau tim AAM & Associates.

Di Jakarta dibuka workshop sehari tentang bagaimana cara Mengelola Gaji dan Mengatur Uang bulanan dan Belajar dan Teknik Menjadi Kaya Raya dan juga workshop sehari tentang Reksadana. Ada juga workshop khusus tentang Asuransimembahas Keuntungan dan Kerugian dari Unitlink yang sudah anda beli.

Karena banyak permintaan, dibuka lagi workshop Komunikasi yang memukau lawan bicara anda (menghipnotis), cocok untuk anda orang sales & marketing, untuk komunikasi ke pasangan, anak, boss, anak buah, ke siapapun, info.

Untuk ilmu yang lebih lengkap lagi, anda bisa belajar tentang perencanaan keuangan komplit, bahkan bisa jadi konsultannya dengan sertifikat Internasional bisa ikutan workshop Basic Financial Planning dan workshop Intermediate dan Advance Financial Planning di Pertengahan Info lainnya bisa dilihat di www.IARFCIndonesia.com (jangan lupa tanyakan DISKON paket)

Anda bisa diskusi tanya jawab dengan cara bergabung di akun telegram group kami “Seputar Keuangan” atau klik di sini.

Sampai di sini kita sudahi dulu cerita mengenal literasi keuangan dan penjabarannya. Semoga dengan membaca artikel ini pembaca jadi lebih mengenal apa itu literasi keuangan dan membantu menyebarkan semangat memiliki literasi keuangan.

Jangan lupa, tujuannya untuk kesejahteraan diri kita sendiri. Hidup hanya satu kali, silakan dinikmati dengan perencanaan keuangan yang baik.