Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memaparkan kondisi ekonomi Indonesia dalam acara IndoGAS 2019 yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Selasa (19/2/2019). Acara ini dihadiri oleh ratusan pengusaha gas.
Sri Mulyani menjelaskan gas dan minyak merupakan sektor penting di Indonesia. Kebutuhan gas akan semakin meningkat sejalan pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan kelas menengah.
“Gas sangat krusial dalam negara, pembangunan negara, pertumbuhan ekonomi kuat, dan pertumbuhan kelas menengah, permintaan energi Indonesia terus berlanjut bahkan lebih besar,” katanya di JCC Jakarta, Senin (19/2/2019).
Sebutnya, ketidakpastian itu dipengaruhi oleh perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China, dan kenaikan suku bunga acuan di AS, sehingga sejumlah lembaga menurunkan proyeksi ekonomi dunia.
Di sisi lain, ekonomi Indonesia masih tetap kuat terlihat dari realisasi pertumbuhan ekonomi yang didukung dengan inflasi yang rendah.
“GDP growth 2018, kuartal IV 5,18% dan secara tahunan 5,17%,” kata Sri Mulyani.
Selanjutnya, dia menambahkan, tingkat kemiskinan di Indonesia juga berada di titik terendah.
“Dengan capaian itu untuk meyakinkan makro level berlanjut untuk mendukung momentum ekonomi,” tambahnya.
